Rabu, 20 November 2013

Implementasi Routing versi 2


               Pada kesempatan kali saya akan membahas tentang routing versi 2 dan pengimplementasiannya, Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standarRIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
               Ada tiga versi dari Informasi Routing Protocol: RIPv1, RIPv2, dan RIPng. Pada artikel ini hanya dijelaskan tentang version 2. Karena kekurangan dari spesifikasi asli RIP, maka RIP versi 2 (RIPv2) di ciptakan, kemampuan yang di miliki untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung classless inter-domain routing(CIDR). Untuk menjaga kompatibilitas ke belakang, jumlah hop limit 15 tetap. RIPv2 memiliki fasilitas untuk sepenuhnya interoperate dengan spesifikasi awal jika semua protokol bidang Harus Zero dalam pesan RIPv1 yang benar ditentukan. Selain itu, fitur beralih kompatibilitas berbutir interoperabilitas memungkinkan penyesuaian saja. Dalam upaya untuk menghindari beban yang tidak perlu di host yang tidak berpartisipasi dalam routing, multicastRIPv2 tabel routing seluruh untuk semua router berdekatan di alamat 224.0.0.9, sebagai lawan RIPv1 yang menggunakan siaran.Pengalamatan unicast masih diperbolehkan untuk aplikasi khusus.

Berikut ini pengimplemtasian RIP versi 2 pada cisco packet tracer

Topologi :
konfigurasi router 1


Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/0/0
%Invalid interface type and number
Router(config)#interface serial 0/0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.20.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
Router#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

konfigurasi router 2


Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 0/0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 0/0/1
Router(config-if)#ip address
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface serial 0/0/1
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to down
Router(config-if)#
Router#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

konfigurasi router 3

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 112.16.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface serial 0/0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.3 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to up

setelah melakukan konfigurasi dari ketiga router tersebut setelah itu, lakukan konfigurasi RIP versi 2 pada setiap router

konfigurasi RIP router 1

Router>
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.20.0
Router(config-router)#network 10.10.20.0
Router(config-router)#^Z
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]

konfigurasi RIP router 2


Router(config-if)#
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.10.20.0
Router(config-router)#network 192.168.10.0
Router(config-router)#network 10.10.10.2
Router(config-router)#^Z
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...

[OK]

konfigurasi RIP router 3

Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 112.16.30.0
Router(config-router)#^Z
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]

berikut ini adalah topologi yang telah di konfigurasi

Topologi :
setelah melakukan melakukan konfigurasi pada router, kita melakukan konfigurasi pada server
server :
Server (fastethernet) :
Server (DNS) :
setelah melakukan konfigurasi di atas, kita tinggal mencoba masuk kedalam alamat yang telah di buat oleh server melalui host yang di inginkan, hasilknya akan tampak seperti gambar berikut ini
contoh web :




















Kamis, 01 Juli 2010

wireless

Wireless dalam bahasa Indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data atau suara tanpa menggunakan media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.

Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel-kabel ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel.

Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti lainnya.